Modifikasi Honda CBR250RR ala Black Phanter, Peleknya Aja 27 Juta


JAKARTA - Awalnya malu-malu cuma ganti pernik kecil, lama-lama malah pasang pelek mahal Arif Bunel merasa kurang pede kalau All New Honda CBR250RR miliknya dibiarkan standar. Wah, enggak banget ya bro! Makanya sentuhan personalisasi sengaja diberikan.

Modifikasi Honda CBR250RR ala Black Phanter, Peleknya Aja 27 Juta


"Biar semakin enak dipandang yang bikin lebih pede kalau sudah dimodifikasi. Tapi harus tetap bisa dipakai untuk harian juga," kata Arif sapaan akrabnya.

Awalnya masih malu-malu, hanya beberapa pernih kecil yang diganti. Bengkel rujukannya adalah Layz Motor di Arteri Kelapa Dua, Jakarta Barat.

Contohnya rem Brembo, master dan kalipernya. Lalu sokbreker pakai Ohlins dan beberapa part lainnya," papar Steven Lay pemilik Layz Motor. Detail komponen plug and play ini lihat di data modifikasi ya.

Makin percaya diri, Arif mulai berani main warna motor. Cutting sticker diorder dari Graphic Factory. Temanya Black Phanter pada film Marvel Series.

"Karakter Black Phanter memiliki kesamaan dengan saya yakni pekerja keras, seperti CBR250RR ini adalah hasil kerja keras saya," tutur Arif.Berhenti sampai di sini? Tidak dong! Diam-diam Arif dengan sabar menunggu pesanan pelek Marchesini khusus untuk CBR250RR sampai ke Indonesia.

“Tidak perlu ada penyesuaian lagi karena pelek ini memang khusus untuk CBR250RR,” jelas Steven pada pelek yang dijual Rp 27,5 juta dan butuh sekitar 3 bulan untuk mendatangkannya ke Indonesia.Apa keunggulannya pelek asal Italia ini? Pertama adalah materialnya terbuat dari aluminium forged yang diproses CNC.

Bobotnya jadi lebih ringan dari standar, cuma 6,5 kg meski tapaknya lebih lebar dari bawaan pabrik.

sumber:http://otomotif.grid.id/Motor/Modifikasi/Modifikasi-Honda-Cbr250rr-Ala-Black-Phanter-Peleknya-Aja-27-Juta

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rapi Banget! Modifikasi Yamaha Aerox 155 Ini Banyak Pakai Komponen Custom Garapan Sendiri

Gambar
JAKARTA - Berhasil bikin monoshock dan cakram belakang di Yamaha Aerox 155 ternyata tidak membuat Fat Motorsport puas, kreasi modifikasinya terus berlanjut.   “Pokoknya mau tampil beda dan punya barang yang bikin sendiri, bukanPaling mencolok adalah bagian sok belakang, update terakhir dibenahi agar makin sempurna. Kini ngumpet berada di balik bodi hanya terlihat sedikit saja menggunakan monoshock RCB untuk Yamaha MX King 150.  “Monoshock ini dudukannya baru, beda dengan yang sebelumnya. Tujuannya biar bagian belakang lebih ceper, ngejar untuk tampilan kontes,” ujar Wirywan. Part selanjutnya yang dibuat adalah arm aluminium billet untuk menggantian arm standarnya. Arm yang juga jadi dudukan sok belakang ini dibuat lengkap dengan dudukan kaliper belakang.  “Swing arm ini dibikin sebagai ciri khas Fat Motorsport biar gak ada yang sama, selanjutnya finishing dilapis carbon water printing,” lanjutnya. Lanjut, buritan dibuat lebih polos. Sepatbor dilepas, lalu
Baca selengkapnya

Ini All New Mitsubishi Pajero Sport Dakar 2017 Pertama Yang Dimodif Ekstrem. Padahal Cuma Plug n Play, Tanpa Merusak Bodi

Gambar
Termasuk salah satu SUV favorit di Indonesia, All New Mitsubishi Pajero Sport semakin banyaknya populasi di jalanan membuat potensi untuk bergaya khas personalisasi pun meningkat. Potensi ini pun ditangkap oleh Banteng Mas, gerai aksesori khusus jip dan SUV.  Toko yang beralamat di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat yang telah mendatangkan berbagai aksesori khusus All New Pajero Sport.  Untuk body kit Pajero Sport, di Thailand saja ada sekitar 60 desain dijual,” kata Erik Chahyana, salah satu pentolan Banteng Mas. Sebagai mobil demo toko, maka Banteng Mas mendandani Pajero Sport ini sebagai display. Terkesan ekstrem lantaran bumper depan aslinya sudah diganti, dan terkesan lebih sangar karena sekarang menggunakan bull bar yang dicat hitam doff. Padahal, ubahan bisa dikatakan tidak ekstrem karena tanpa sobek-sobek bodi atau bumper. Banteng Mas memilih Offroad X Racewolf bull bar dan Offroad X Genesis rear bar sebagai detail utama yang mengubah penampilan tot
Baca selengkapnya

Begini Rasanya Nyetir Truk Volvo, Kok Mirip Naik Suzuki Ignis AGS Ya

Gambar
Mulai saat ini, semua truk Volvo seperti model FH16, sudah tidak lagi menggunakan transmisi manual, dan beralih ke sistem transmisi otomatis yang mereka sebut dengan I-Shift. Transmisi ini mempunyai 12 percepatan. Yang cukup unik, kinerja transmisi I-Shift ini mirip dengan AGS pada Suzuki Ignis. Kok bisa?. "Transmisi I-Shift ini adalah transmisi manual yang bekerja secara otomatis . Tak ada lagi pedal kopling, jadi dalam perpindahan gigi, semuanya diatur oleh komputer," terang Ian Sinclair, Director of Product Volvo Truck International. Bedanya, kalau nyetir Ignis, ketika mau turun atau naik gigi, kita harus melepas gas terlebih dahulu.  Mekanisme tersebut tak perlu dilakukan jika kita mengendarai truk Volvo. "Jika gigi mau pindah ke posisi yang lebih rendah atau tinggi, pengemudi tak perlu mengangkat pedal gas, karena perpindahannya sudah diatur oleh komputer. Meskipun gas tetap diinjak, tapi tak ada hentakan yang terjadi ketika gigi melakukan perpinda
Baca selengkapnya