Honda BR-V Sang Penakluk Gunungkidul

Apa yang dimiliki Honda BR-V untuk Anda para penyuka petualangan? Sangat banyak. Seperti dirasakan tim OTOTRAVELING yang mengeksplorasi keindahan selatan Yogyakarta. 

Honda BR-V Sang Penakluk Gunungkidul


Di balik desain yang tangguh dan modern, Honda BR-V memiliki fitur dan keunggulan yang dibutuhkan penggemar petualangan. Anda bisa bayangkan, menuju sebuah tempat yang belum pernah Anda kunjungi pastinya menimbulkan kekhawatiran.

Akankah kendaraan Anda mampu mencapai lokasi yang dituju, mengingat kondisi jalan yang tak bisa ditebak. Namun bersama Honda BR-V, hanya ada ketenangan dan kenyamanan dalam menjelajahi alam. 

Hal ini ditemui ketika tim OTOTRAVELING bersama Honda BR-V melintas rute menuju pantai Kesirat, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Yogyakarta. Kontur jalan yang sempit, berkelok, naik atau turun justru menimbulkan kenikmatan tersendiri.

Suspensi Honda BR-V
Suspensi Honda BR-V memberi kenyamanan
Suspensi MacPherson Strut di depan dan H-Shape Torsion Beam di belakang pada Honda BR-V memberi kenyamanan maksimal menghadapi aneka kondisi jalan yang dilalui. 

Termasuk melintas di jalan dengan tikungan patah dan sempit, dapat dilalui Honda BR-V dengan mudah. Hal ini berkat respons sistem kemudi yang baik terhadap refleks pengemudi.

Handling lincah ini didukung sistem penggerak roda depan yang powerful dengan sistem kemudi Electric Power Steering. Honda BR-V dengan mudahnya mengikuti keinginan pengemudi seolah sedang mengendarai sebuah sedan.

Setir Honda BR-VTentu, kenikmatan mengemudi Honda BR-V tersebut didukung oleh tenaga yang kuat. Mesin 1.5L i-VTEC dari Honda bukan hanya menghasilkan power 120PS namun juga memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.

Jalanan menanjak khas Kabupaten Gunungkidul dan Bantul dapat dilalui dengan mudah. Bukan saja berkat tenaga mesin yang besar melainkan penggunaan CVT dengan Earth Dreams Technology. 

Teknologi canggih CVT menghasilkan akselerasi yang konstan sehingga lebih bertenaga, hemat bahan bakar serta ramah lingkungan. Hasilnya, mengendarai Honda BR-V menghasilkan kegembiraan tanpa harus memikirkan konsumsi bahan bakar. Menariknya, berkat ground clearance 201mm yang tertinggi di kelasnya serta alloy wheel 16 inci menepis kekhawatiran saat berhadapan dengan kondisi jalan yang tak diduga. Persis ketika aspal jalanan berakhir di pantai Kesirat, ketangguhan Honda BR-V pun menyatu dengan alam. 

Satu lagi yang sudah dipikirkan matang oleh Honda yakni ruang kabin yang lapang. Baik pengemudi maupun penumpang terakomodasi dengan baik.

Kabin memberi ruang yang cukup untuk kepala maupun lutut penumpang, membuat perjalanan sangat nyaman. 

Sementara itu, membawa banyak barang tak harus mengurangi kenyamanan penumpang. Sebab, volume bagasi sangat luas ketika jok baris ketiga dilipat.

Perlengkapan berkemah, ransel pribadi maupun bahan makanan untuk acara barbeque cukup ditaruh di ruang belakang. Anda bisa fokus dengan rencana traveling tanpa terganggu karena ada barang yang harus ditinggal akibat sempitnya ruang bagasi. 

Sementara, lelah Anda tidak hanya terbayar oleh pemandangan yang indah. Sebab Honda BR-V ikut  menyegarkan kembali tubuh Anda lewat NanoeTM Technology.

Fitur ini memproduksi partikel air elektrostatis berukuran nano yang berhembus dari modul nanoeTM yang berada dalam head unit dan disebarkan lewat pendingin udara. Fitur tersebut berguna memperbaiki kualitas udara di dalam kabin. 

sumber:http://otomotif.grid.id/Mobil/Umum/Honda-Br-V-Sang-Penakluk-Gunungkidul

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rapi Banget! Modifikasi Yamaha Aerox 155 Ini Banyak Pakai Komponen Custom Garapan Sendiri

Gambar
JAKARTA - Berhasil bikin monoshock dan cakram belakang di Yamaha Aerox 155 ternyata tidak membuat Fat Motorsport puas, kreasi modifikasinya terus berlanjut.   “Pokoknya mau tampil beda dan punya barang yang bikin sendiri, bukanPaling mencolok adalah bagian sok belakang, update terakhir dibenahi agar makin sempurna. Kini ngumpet berada di balik bodi hanya terlihat sedikit saja menggunakan monoshock RCB untuk Yamaha MX King 150.  “Monoshock ini dudukannya baru, beda dengan yang sebelumnya. Tujuannya biar bagian belakang lebih ceper, ngejar untuk tampilan kontes,” ujar Wirywan. Part selanjutnya yang dibuat adalah arm aluminium billet untuk menggantian arm standarnya. Arm yang juga jadi dudukan sok belakang ini dibuat lengkap dengan dudukan kaliper belakang.  “Swing arm ini dibikin sebagai ciri khas Fat Motorsport biar gak ada yang sama, selanjutnya finishing dilapis carbon water printing,” lanjutnya. Lanjut, buritan dibuat lebih polos. Sepatbor dilepas, lalu
Baca selengkapnya

Ini All New Mitsubishi Pajero Sport Dakar 2017 Pertama Yang Dimodif Ekstrem. Padahal Cuma Plug n Play, Tanpa Merusak Bodi

Gambar
Termasuk salah satu SUV favorit di Indonesia, All New Mitsubishi Pajero Sport semakin banyaknya populasi di jalanan membuat potensi untuk bergaya khas personalisasi pun meningkat. Potensi ini pun ditangkap oleh Banteng Mas, gerai aksesori khusus jip dan SUV.  Toko yang beralamat di Mega Glodok Kemayoran, Jakarta Pusat yang telah mendatangkan berbagai aksesori khusus All New Pajero Sport.  Untuk body kit Pajero Sport, di Thailand saja ada sekitar 60 desain dijual,” kata Erik Chahyana, salah satu pentolan Banteng Mas. Sebagai mobil demo toko, maka Banteng Mas mendandani Pajero Sport ini sebagai display. Terkesan ekstrem lantaran bumper depan aslinya sudah diganti, dan terkesan lebih sangar karena sekarang menggunakan bull bar yang dicat hitam doff. Padahal, ubahan bisa dikatakan tidak ekstrem karena tanpa sobek-sobek bodi atau bumper. Banteng Mas memilih Offroad X Racewolf bull bar dan Offroad X Genesis rear bar sebagai detail utama yang mengubah penampilan tot
Baca selengkapnya

Begini Rasanya Nyetir Truk Volvo, Kok Mirip Naik Suzuki Ignis AGS Ya

Gambar
Mulai saat ini, semua truk Volvo seperti model FH16, sudah tidak lagi menggunakan transmisi manual, dan beralih ke sistem transmisi otomatis yang mereka sebut dengan I-Shift. Transmisi ini mempunyai 12 percepatan. Yang cukup unik, kinerja transmisi I-Shift ini mirip dengan AGS pada Suzuki Ignis. Kok bisa?. "Transmisi I-Shift ini adalah transmisi manual yang bekerja secara otomatis . Tak ada lagi pedal kopling, jadi dalam perpindahan gigi, semuanya diatur oleh komputer," terang Ian Sinclair, Director of Product Volvo Truck International. Bedanya, kalau nyetir Ignis, ketika mau turun atau naik gigi, kita harus melepas gas terlebih dahulu.  Mekanisme tersebut tak perlu dilakukan jika kita mengendarai truk Volvo. "Jika gigi mau pindah ke posisi yang lebih rendah atau tinggi, pengemudi tak perlu mengangkat pedal gas, karena perpindahannya sudah diatur oleh komputer. Meskipun gas tetap diinjak, tapi tak ada hentakan yang terjadi ketika gigi melakukan perpinda
Baca selengkapnya